Hai, Bil. Bagaimana kabarmu sekarang? Baik kah? Buruk kah? Aku ikut berduka atas apa yang terjadi. Aku tak bisa datang, akhir-akhir ini bos ku begitu kejam. Aku lembur hampir setiap hari. Bil, jangan bersedih, aku tahu rasanya seberapa sakitnya sebuah kehilangan. Aku juga pernah mengalaminya. Kau tahu itu, tentu saja. Jangan berhenti, Bil. Teruslah berjalan, hingga tak kau rasakan lagi bagaimana lelahnya, hingga tak kau sadari bagaimana peluhmu mengering kusami wajahmu , atau bahkan tak kau kenal lagi cara menangis. Itulah caraku menghilangkan rasa kehilangan yang kualami. Aku hanya berbagi. Cobalah jalani. Jangan berhenti. Jika kau lelah, ingat, kau tak punya banyak waktu untuk perjalanan panjang ini. Ohya, bagaimana kabar ayah dan ibu?sudah lama sekali aku tak mencicipi masakan ibu, aku hampir saja lupa rasanya. Kau bisa hitung berapa lama aku tak menginjak rumah itu lagi. Tapi tenag, aku telah menyimpannya, untuk berjaga-jaga jika saja aku lupa. Bagamiana dengan ayah? Kudenga...
- wadah corat-coret buncismini -