Skip to main content

aku .. tapi .. kau

Ingin ku maki kau, bodoh!
Sejak kau katakan yang tak perlu kau suarakan.
Yah!
Kau,yang bicara tadi.
Yang taktau untung.
Yang takpunya muka bersalah


coba saja,PIKIR!
darimana datang niat buruk itu?
kau diancamkah?
Apa?
Bakal dibunuhkah?
Apalagi?
Atau akan dikubur hidup-hidup?



Hei!
Kau kuat.
Bernyali.
Tak takut apa apa.
Kau pemberani.
Iya kan?


Bayangkan!
Apa jadinya dirimu?
Mentalmu.
Jangan pikirkan kami.




aaaaah!
Hatiku teriris karena kau.
Tapi takbisa benci kau.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Senja Menjawab Cinta

Beberapa kali aku membolak balikkan tubuhku diatas kasur sambil memejamkan mata, tapi percuma. Masih saja tak kukenal kantuk sedikitpun. Jam digital yang terpajang apik diatas meja sudah menunjukkan pukul 03:45. Aku tahu, Senja yang telah menyita rasa kantukku. Benarkah? secepat itu? ini bisa saja terjadi. Senja? Ya, gadis yang baru kuajak kenalan di perpustakaan tadi siang. Gadis yang sebelumnya ku sebut anak sastra indonesia. Bagaimana tidak, sejak pertama kali aku melihat gadis itu, jelas-jelas ia sedang membaca buku-buku sastra. Ternyata aku salah, Senja adalah mahasiswi psikologi semester 2. Tapi mengapa ia membaca buku tentang sastra? Penelusuranku belum sampai sana.

Akhir Aku

aku tergolek di pulau kapuk tak berdaya menunggu maut ku beliakkan biji mataku menatap kiri-kanan kosong melompong diatas ku tengok israil melebarkan senyumnya makin dekat .. makin kuat .. makin menjerat .. hingga uratpun ikut terasa serayanya aku berdendang laa ilaa ha ilallah laa ilaa ha ilallah laa ilaa ha ilallah Aku dijemput