Skip to main content

'Misteri' Bau Buku




Kamu pernah ngerasain bau aneh kalau kamu membaca buku tua ?
Iya, itu adalah bau buku! Kamu mau tahu mengapa buku tua menimbulkan bau tersendiri? :)

“Kombinasi dari bau asam kertas dan dasar lapukan bervanili” adalah bagaimana tim kimia internasional menjelaskan bau unik yg berasal dari buku tua.
Agak puitis memang, kalau begitu bagaimana sih sebab sebenarnya


Buku terbuat dari bahan organik yang terdiri dari kertas, tinta, lem dan serat. Semua bahan-bahan bereaksi terhadap cahaya, panas, kelembaban, dan selama bertahun-tahun melepaskan sejumlah senyawa organik volatil satu sama lain. Saat sebuah buku melepaskan senyawa, ia bercampur dengan variasi bahan2 yg ada di dalamnya.
Para peneliti menguji 72 buku dan menemukan 15 senyawa yang muncul terus dan namun penampakannya terus berkurang. Senyawa tersebut termasuk zat asam asetat, benzaldehida, butanol, furfural, octanal, methoxyphenyloxime, dan nama unik kimia lainnya. Sebuah buku juga dipengaruhi oleh lingkungan yang selalu berada di sekitarnya. Baunya bercampur, sehingga ada buku yang sedikit berbau asap rokok, bau kopi, atau mungkin bulu kucing.

Menurut peneliti, ungkapan “judge a book buy it’s cover”  bisa diterapkan utk mengetahui asal-usul buku dari baunya. Peneliti mengembangkan metode dgn menggunakan alat special yg bisa “mengendus” utk menganalisis senyawa organic volatile. Pengembangan metode ini digunakan utk menentukan kondisi dan usia buku, serta dari dokumen kertas lainnya. Mereka berharap studi yang dinamakan degradomics ini berguna untuk  perpustakaan, museum, dan pengaarsipan dan untuk menentukan bagaimana cara menyimpan dan merawat koleksi buku yang benar #BauBuku


source: click here

Comments

Popular posts from this blog

Sapardi Tak Mendegarku

"tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni" begitu kata Sapardi Sapardi tak tahu setabah apa diriku. berdiri diatas benang bergoyang. ditambah harus ikhlas ditinggalkan―olehmu Ia tak lihat seberapa hapir gilanya aku yang tiap hari menangis diatas peti-mu Sekalipun jasadmu tak menghuninya "dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu" Aku melakukan hal yang sama Kini rinduku menjadi pedang bagiku sendiri Mungkin sebentar lagi akan memenggal kepala tuannya "tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu" Sapardi, hujan bulan juni-ku tak seindah larik sajakmu Suram, seperti yang dikatakan orang-orang di hadapanku Menggerus senyum "tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu "  kalimatku hanya terpenjara di tenggorokan Aku hampir mati melumat kalimatmu, mungkin aku akan b...

Maaf: Balasan Untuk Dygta

Cerita Sebelumnya:  Pertanyaan Untuk Fa Kabarku baik, Dygta. Aku juga selalu berharap kau baik-baik saja. Tidak, sekarang aku kembali tinggal di Jogja. Waktu itu aku hanya berlibur disana. Maaf, Dygta. Aku tahu itu hal yang salah. Pergi diam-diam darimu. Sebenarnya juga berusaha pergi diam-diam dari hatimu. Maaf. Ada alasan yang sangat ingin kuberitahu padamu waktu itu. Kau terlalu sayang padaku. Kau sudah terlalu banyak berkorban untukku. Aku takut tak bisa membalas semua yang kau beri.

Akhir Aku

aku tergolek di pulau kapuk tak berdaya menunggu maut ku beliakkan biji mataku menatap kiri-kanan kosong melompong diatas ku tengok israil melebarkan senyumnya makin dekat .. makin kuat .. makin menjerat .. hingga uratpun ikut terasa serayanya aku berdendang laa ilaa ha ilallah laa ilaa ha ilallah laa ilaa ha ilallah Aku dijemput