Aku tak bisa tidur malam ini. Gelisah, ingat kamu. Seseorang yang aku temui seminggu lalu. Baru 2 kali bertemu. Secara kebetulan. Tidak sengaja. Di sebuah toko di pusat perbelanjaan. Ini memang konyol. Aku memikirkan seseorang yang tak ku kenal sama sekali. Hanya sempat dua kali bertatap muka. Wanita itu tinggi jangkung, putih, matanya bersinar. Aku tak mengerti mengapa hal ini mampir ke benakku. Aku tak kenal dia. Dia juga begitu.
Mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta,kemudian melahirkan rindu, membunuh sepi dan menantang nyali. Apa sebab dari semua peristiwa ini? kamu. Ya, wanita yang belum ku kenal, belum sempat aku jabat tangannya. Belum sempat kuberitahu tentang rahasia terbesar tentang semua perasaan konyol ini. Tentang tersangka dalam kasus insomnia yang ku tanggung. Tentang rasa yang aneh ini. Tentangku. Tentang kemelaratan hati ini memikirkanmu. Tentang semua yang tak kumengerti. Tentang kamu yang membuatku gila. Tentang kisah yang tak berawal, tentang jalan yang tak berujung. Tentang kita. walaupun belum pantas disebut 'kita'.
Mungkin ini yang dinamakan jatuh cinta,kemudian melahirkan rindu, membunuh sepi dan menantang nyali. Apa sebab dari semua peristiwa ini? kamu. Ya, wanita yang belum ku kenal, belum sempat aku jabat tangannya. Belum sempat kuberitahu tentang rahasia terbesar tentang semua perasaan konyol ini. Tentang tersangka dalam kasus insomnia yang ku tanggung. Tentang rasa yang aneh ini. Tentangku. Tentang kemelaratan hati ini memikirkanmu. Tentang semua yang tak kumengerti. Tentang kamu yang membuatku gila. Tentang kisah yang tak berawal, tentang jalan yang tak berujung. Tentang kita. walaupun belum pantas disebut 'kita'.
Comments
Post a Comment